Oshibana
Seni rangkai bunga segar khas Jepang itu disebut Ikebana, sedangkan kalau yang dirangkai adalah bunga yang udah dikeringin disebut Oshibana. Oshibana sendiri berasal dari dua kata yaitu Oshi yang berarti tekan dan Bana yang berarti bunga yang juga sering disebut Hana dalam bahasa Jepang. Nah oshibana sendiri adalah seni di mana bunga yang sudah dikeringkan dirangkai untuk dibuat menjadi suatu karya seni seperti hiasan kartu pos, siasan notebook, lukisan yang dipadukan dengan bunga kering, sampai hiasan dinding.
Sebenarnya teknik untuk mengeringkan bunga buat Oshibana ini ga terlalu sulit, cuma kita butuh kesabaran dan ketlatenan tingkat tinggi karena proses pengeringan yang bisa sampai 10 hari. Keliatannya emang gampang banget. Kita cuma butuh satu set alat pengering yang terdiri dari plastik zipper ukuran besar (plastik yang bisa diklip kaya plastik obat), kertas buram, busa, dan kertas roti. Cuma kata Mba Rina Oshibana dari Komunitas Oshibana Indonesia tahap pengeringan ini adalah tahap yang paling penting karena menentukan kualitas bunga, daun, tangkai atau bahkan buah yang dikeringkan untuk dibuat karya seni.
Kalau proses pengeringannya tidak sesuai prosedur atau dikeringin dengan cara asal-asalan, kemungkinan besar bunganya bakal menghitam karena masih tetap mengalami proses pembusukan.
Sebelum aku kasih tau cara mengeringkan/menge-press bunga untuk Oshibana, kita harus tau dulu bunga apa aja yang bisa atau cocok buat dibikin Oshibana. Walaupun pengetahuan saya baru sedikit, tapi tadi Mba Rina di acara Workshop Oshibana Gelar Jepang UI 2012 kasih tau bunga apa aja yang cocok dan yang engga cocok buat dibuat Oshibana.
Bunga yang kurang cocok buat dibikin oshibana adalah bunga yang punya kadar air tinggi seperti bunga water lily, bunga yang banyak getahnya seperti bunga kamboja. Sedangkan bunga atau tumbuhan dengan kadar air sedikit seperti mawar berkelopak tipis, bougenville, bunga merak, aster, garbera, baby's breath, dan rerumputan dipinggir jalan pun bisa dibuat hiasan dengan teknik oshibana ini. Buah-buahan juga bisa dibuat hiasan, tapi tentu berbeda dengan teknik untuk bunga dan daun (saya juga belom bisa, tapi suatu hari saya harus bisa :D). Nah ini dia cara yang diajarin Mba Rina buat ngeringin bunga, daun dan tangkai.
Kalau proses pengeringannya tidak sesuai prosedur atau dikeringin dengan cara asal-asalan, kemungkinan besar bunganya bakal menghitam karena masih tetap mengalami proses pembusukan.
Sebelum aku kasih tau cara mengeringkan/menge-press bunga untuk Oshibana, kita harus tau dulu bunga apa aja yang bisa atau cocok buat dibikin Oshibana. Walaupun pengetahuan saya baru sedikit, tapi tadi Mba Rina di acara Workshop Oshibana Gelar Jepang UI 2012 kasih tau bunga apa aja yang cocok dan yang engga cocok buat dibuat Oshibana.
Bunga yang kurang cocok buat dibikin oshibana adalah bunga yang punya kadar air tinggi seperti bunga water lily, bunga yang banyak getahnya seperti bunga kamboja. Sedangkan bunga atau tumbuhan dengan kadar air sedikit seperti mawar berkelopak tipis, bougenville, bunga merak, aster, garbera, baby's breath, dan rerumputan dipinggir jalan pun bisa dibuat hiasan dengan teknik oshibana ini. Buah-buahan juga bisa dibuat hiasan, tapi tentu berbeda dengan teknik untuk bunga dan daun (saya juga belom bisa, tapi suatu hari saya harus bisa :D). Nah ini dia cara yang diajarin Mba Rina buat ngeringin bunga, daun dan tangkai.
1. Siapkan 10 lembar kertas buram, lalu letakkan selembar busa tipis di atasnya.
2. Siapkan satu lembar kertas roti ukurannya 2x lebar kertas buram dan busa, lalu lipat menjadi dua bagian yang ukurannya sama dengan kertas buram dan busa.
3. Letakkan kertas roti di atas busa dengan keadaan terbuka (tidak terlipat)
4. Susun bunga yang akan di press di atas kertas roti dan beri jarak antar bunga.
5. Tutup kertas roti yang sudah disusun bunga di atasnya
6. Letakkan lagi 10 lembar kertas buram lalu busa di atasnya, kertas roti, bunga, dan kertas roti lagi.
7. Ulangi tahapan tersebut sampai terdapat 5 lapisan kertas buram dengan 4 lapisan bunga dan busa.
8. Masukkan tumpukan bunga dan kertas ke dalam plastik zipper.
9. Tekan plastik dengan sesuatu yang berat sampai udara didalam plastik keluar.
10. Tutup plastik lalu tiban dengan beban kurang lebih 10 kg.
11. Keluarkan tumpukan kertas dan bunga dari plastik setelah ditiban dengan beban sehari semalam.
12. Pindahkan bunga dari kertas roti, lalu setrika kertas roti dan kertas buram tersebut.
13. Susun kembali bunga di atas kertas roti lalu masukkan kembali tumpukan kertas dan bunga kedalam plastik.
14. Lalu ulangi langkah-langkah di atas sampai 10 hari.
catatan :
- Pisahkan bunga dan daun/tangkai pada tumpukan yang berbeda karena lama pengeringan yang berbeda juga.
Nah kalo bunganya jadi krispi (crispy) dan engga berubah warna jadi hitam, itu berarti anda berhasil membuat Oshibana tahap pengeringan.. yeay.. :D
Kalau masih bingung nih aku ada video hasil download dari http://greentv.ipb.ac.id semoga membantu :D
Ini buku tamu buatan Mba Rina sendiri lho dari kertas daur ulang, keren ya..
Ini talenan loh, dihias sama Mba Rina juga :3
Aku, Mba Rina dan hasil karyanya
book mark hasil karya aku :D
(tanggalnya salah tuh, yang bener 13/7/2012)
Itu dia cerita tentang workshop oshibana di acara Gelar Jepang UI 2012. Oyasuminasai, have a good dream :)
wah keren sekali..
BalasHapusmemanfaatkan bahan alam untuk dijadikan barang yang cantik..
mupeng
pingin praktikin ilmunya
salam kenal kakak :)
hehe emang keren banget oshibana ini. kalau mau tau lebih banyak bisa tanya-tanya di https://www.facebook.com/Oshibana.Indonesia seru dan ibu rina baik banget :)
Hapusselamat berkreasi :D
oiya salam kenal jugaa. muehehe jan panggil kaka, aku kelahiran '95 XD
suka banget,, aku dah sering praktikin,, tapi pake microfleur, jdi langsung cpet jadi. thx ya,, blognya bgus .. salam kenal :)
BalasHapuswah microfleur ya, aku belum tau nih, tapi wajib kepo-in apa itu microfleur. makasih ya infonya :D
Hapussalam kenal jugaa >.<
wah sangat keren
BalasHapusWiih keren emang nih. Tp mau nanya dong, posisi kertas minyaknya gimana ya ? Trus busa yg dipake itu busa spon bisa ga ? Makasih, salam kenal ya :)
BalasHapus